Merpatiku

kendati engkau berselisih maka tak akan aku ambil alih
kendati engkau puncak bersilat tidak akan kudamba cacat
kendati engkau riuh kembangkan guruh tidak akan kujadikan biru
kendati engkau maki bersibak tak akan kujadikan serak
Powered by Blogger.
RSS

terbang ke awan

seandainya mungkin
ku mampu terbang ke awan
detik ini juga
ku akan melangkah ke sana

kali ini tidak lagi ke pelangi, sebab pelangi itu sudah tidak lagi berwarna warni. pelangi itu menjadi bisu, karena lengkungnya sudah tidak lagi sempurna. awan, bisa hitam bisa kelabu. namun awan tetaplah tinggi, bergerak ke sana kemari, berirama mengikuti irama rindu yang terselip dalam desir angin.
mungkin sendiri dulu menuju awan, sebab awan terlalu asing untuk dibagi, begitu anggun untuk dijadikan sebagai pelengkap mimpi. di sanalah nantinya aku ingin membagi semua cerita ini. sebab dia akan segera membaginya dengan lugas dan sangat jujur. tidak ada penghianatan, tidak ada dendam, tidak ada sedikitpun rasa benci.
senyumnya menggigit bibir matahari, sehingga matahari pun pucar karenanya. tidak bisa dipungkiri bahwa dia begitu tenang, begitu menghanyutkan.
sudah berapa lama dia mengawang di langit tanpa merasa pahit, menerawang dengan tenang, mengawali tanpa harus menghakimi. itulah keindahan, itulah ketenangan, itulah kesejatian.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 comments:

Nada Rahmah said...

tulisannya bagus...:)

salam kenal,mari bersama trus mngembangkan tulisan kita...

aku jg masih pemula..:)
visit blog aku yahh...

warmth regard
_Sky El Bahry_

mukhtar said...

salam kenal juga... makasih atas pujinya, moga itu bukan basa basi..:)

btw, aku belum tau blog kamu.
kasih alamatnya, biar aku bisa kunjung ke sana...

Post a Comment