romantisme

kukira, akulah akulah orang yang selalu bahagia dengan kata-kata. saat ultah kali ini beberapa teman (kukenal atau "belum kukenal") telah relah menuliskan kata, 'selamat ulang tahu' padaku. tapi entah mengapa semua itu terasa hambar dan bahkan cuma sebagai serangkaian episode ganjil dalam sebuah kehidupan. walau begitu aku dah seneng, masih ada beberapa orang yang ngasih perhatian padaku. dua orang yang bikin aku seneng, pertama, seseorang yang rela menghidupkan alarm pas di hari lahirku, kemudian bernyanyi di telepon...ah, ini sesuatu yang lama sekali tidak aku alami. dia memang seseorang yang belum lama aku kenal, namun intensitas komunikasi membuat jarak dan rentang kepribadian begitu dekat. bisa dikata, dialah perempuan pertama--setelah sekian lama-- yang bikin aku ada rasa. ya, rasa itu kembali muncul. aneh memang.. tapi kala rasa itu datang tiada yang bisa menghadang. namun, rasa itu harus aku jadikan energi untuk urusan yang lain karena aku dan dia tidak dalam posisi sempurna dalam sebuah kekhususan hubungan. dia sudah memiliki seseorang yang bisa mengajaknya menuju pelangi. (alangkah indahnya...)pada sisi lain, keluargaku kayaknya sudah mempersiapkan seseorang, agar aku kembali ke sarang setelah lama mengepakkan sayap, belajar terbang.
kedua, sobat karibku, Tolle. walau telat (karena memang dah kebiasaannya..) mengucapkan selamat ultah dengan bahasa yang selama ini aku rindukan. romantisme akan masa lalu yang dia hadirkan lewat kata-kata membuatku bisa mencacah kembali perjalanan yang teramat panjang, teramat melelahkan, dan teramat indah untuk diingat. kami tidak bisa mengyulang semua itu lagi dalam rentang yang sangat panjang. hanya Tuhan saja yang tahu kapan semua itu bisa dihadirkan kembali dalam ingatan yang makin sedikit. makasih sobat..kenanganku tentangmu tidak akan pernah aku lupakan. moga kelak kita bisa beromantisme dengan cara lain dan di jalinan masa yang lain pula.. MOga romantisme ini bukan hanya sebuah impian....