wuiihh.. nggak terasa sekarang dah ganti tahun. untuk hari ini yang berganti tahun duluan adalah tahun Hijriah. sekarang dah menginjak tahun 1430. dalam tradisi jawa, khususnya di jogja, ada ritual unik yang selalu dilakukan saat malam pergantian tahun. sebagian orang melakukan ritual tapa bisu (tidak berkata-kata dari senja sampai pagi) sambil berjalan mengelilingi benteng sebanyak 7 putaran. mereka yang melakukannya bukan hanya abdi kraton saja, tapi semua elemen masyarakat yang berminat bisa nimbrung di dalamnya. selama ritual ini berlangsung, peserta selalu membaca doa dalam hati dan dianjurkan tidak memakai alas kaki, kecuali para tentara kerajaan yang memang diseragamkan.
untuk dua tahun ini, tahun baru Islam di jogja dirayakan juga dengan pawai para tentara keraton Jogja dan sebagian masyarakat. pawai ini mengitari kota jogja dan tetep dengan ritual bisu. pawai ini banyak mengundang minat masyarakat sekitar untuk hadir dan menonton. aku juga tertarik ngelihatnya. saat aku berdiri di pinggir sambil ngeliat arak-arakan, aku dikejutkan salah seorang peserta pawai yang membawa dupa yang sudah menyala. dia kemudian memberiku sebuah dan berkata, bawa ini dan buatlah permintaan.. mudah-mudahan akan terkabul.... langsung aja aku make a wish. hahahaha.... tapi mintanya sama tuhan, bukan sama dupa lho.... malam itu juga mereka membawa pusaka-pusaka kerajaan, dari keris, tombak, sampai kerbau..
eh, iya..malam bulan ini juga banyak digunakan para klenikers (pecinta klenik) buat ngumbah pusaka mereka. sebab mereka yakin, malam tahun baru hijriah ( malam 1 suro) adalah malam keramat yang disakralkan. sehingga mereka mengambil malam ini sebagai malam penuh berkat. biasanya mereka ngumbah keris ini di pantai selatan, parangtritis dan parangkusumo.
untuk dua tahun ini, tahun baru Islam di jogja dirayakan juga dengan pawai para tentara keraton Jogja dan sebagian masyarakat. pawai ini mengitari kota jogja dan tetep dengan ritual bisu. pawai ini banyak mengundang minat masyarakat sekitar untuk hadir dan menonton. aku juga tertarik ngelihatnya. saat aku berdiri di pinggir sambil ngeliat arak-arakan, aku dikejutkan salah seorang peserta pawai yang membawa dupa yang sudah menyala. dia kemudian memberiku sebuah dan berkata, bawa ini dan buatlah permintaan.. mudah-mudahan akan terkabul.... langsung aja aku make a wish. hahahaha.... tapi mintanya sama tuhan, bukan sama dupa lho.... malam itu juga mereka membawa pusaka-pusaka kerajaan, dari keris, tombak, sampai kerbau..
eh, iya..malam bulan ini juga banyak digunakan para klenikers (pecinta klenik) buat ngumbah pusaka mereka. sebab mereka yakin, malam tahun baru hijriah ( malam 1 suro) adalah malam keramat yang disakralkan. sehingga mereka mengambil malam ini sebagai malam penuh berkat. biasanya mereka ngumbah keris ini di pantai selatan, parangtritis dan parangkusumo.
0 comments:
Post a Comment