Merpatiku

kendati engkau berselisih maka tak akan aku ambil alih
kendati engkau puncak bersilat tidak akan kudamba cacat
kendati engkau riuh kembangkan guruh tidak akan kujadikan biru
kendati engkau maki bersibak tak akan kujadikan serak
Powered by Blogger.
RSS

Selamat jalan Gus Dur


rabu, 30 desember 2009, 18.45
yang kutahu, engkau sudah berjuang demi bangsa ini sebelum aku lahir. aku pun belum mengenalmu di saat langkah ini mulai dijalankan. tetapi kiprahmu sudah begitu banyak dan terlalu banyak untuk bisa kuikuti. berpuluh tahun langkahmu selalu menancapkan simpati, lega hati, bahkan sekaligus sangsi. namun itu semua adalah dirimu sesungguhnya. bahkan di saat engkau sakit dan tidak bisa bergerak, pikiranmu masih saja memikirkan bagaimana negeri ini mesti dijalankan dengan baik dan sempurna, supaya bangsa ini tidak berada di ketiak bangsa lain, supaya bangsa ini mandiri dan merdeka.
ah, tuhan.. kenapa begitu cepat Kau jemput orang sepintar ini dari bumi pertiwi?? akankah negeri ini akan kau biarkan compang camping dan tidak karuan?? atau mungkin kau punya rencana misterius yang tidak dimengerti semua orang?? mungkin, dan sangat mungkin. bukankah Kau bekerja dengan cara yang sangat misterius??
Gus, terima kasih telah kau buat mata semua orang di bangsa ini terbuka. kesadaran akan berbangsa, beragama, bertepaslira, semua kau ajarkan dengan cara yang tidak biasa. kau adalah guru sepanjang masa, pandhita yang selalu bekerja dan bertapa untuk kenaikan semua.
Jasamu tidak akan tuntas untuk dikupas, tidak akan lekang untuk dikenang, tidak akan musnah untuk terus diasah. kau panutan, guru, teman, sekaligus kyai untuk umat. kini kau mendahului kami semua. aku bingung, akan berguru pada siapa sepeninggal engkau, Gus..???

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment