Bagi sebagian teman, masih memercayai Tuhan adalah kemungkinan terkecil dari sebuah kehidupan yang begitu kompleks, begitu cepat, sekaligus begitu mengerikan. Dunia dengan sendirinya telah menciptakan sebuah tatanan yang mensyaratkan manusia untuk hidup sendiri, dalam dunia yang kecil, berjalan dan pulang dengan arah yang sama. Manusia dengan sendirinya telah menciptakan gerak hidup yang membosankan, menggelikan, dan juga mengasingkan dirinya sendiri dengan alam sekitar.
Gerak pacu hidup membuat dirinya tidak bisa lagi berpikir apa yang bisa dia lakukan untuk dirinya sendiri. Orang lain hanya sebagai penyeimbang kehidupan, penyelaras, dan pemuas. Semua kebutuhan yang bisa didapatkan hanya sebagai tabir semu atas apa yang menimpa dirinya. Dia tidak akan bisa merasa, mendengar, melihat. Ia hanya bisa melakukan apa yang harus ia lakukan dan bukan apa yang sebaiknya diperbuat, baik untuk dirinya sendiri atau orang lain.
Alienasi adalah penjara maya bagi manusia modern. Ia ada tapi tidak nyata. Manusia yang tidak sadar akan ke-diri-annnya tidak akan bisa menemukan titik itu. Ia bahkan membiarkan dirinya sendiri terjerembab lebih dalam ke arah pengasingan diri. Kulminasi dari itu semua adalah penyakit kronis yang menyerang jiwa. Ia akan merasa sendiri, tidak berteman, tidak bersaudara, bahkan merasa tidak ada guna hidup di dunia. Jika berkelanjutan maka yang terjadi adalah kegilaan, stress, bahkan bunuh diri.
Kenyataan emang nggak bisa ditipu. Di negara maju angka bunuh diri dari tahun ke tahun semakin pesat. Bukan karena secara ekonomi tidak mampu, tetapi karena alienasi-lah semua itu bisa terjadi. Komunikasi yang terjadi di lingkungannya hanya sekedar basa-basi yang semakin hari semakin busuk. Bahkan menyapa orang lain hanya akan menambah beban hati. Maka tidak ada jalan lain kecuali mengakhiri hidupnya sendiri.
Komunikasi yang berjalan baik dan seimbang adalah salah satu solusi untuk menghindari semua itu. Dialog yang komunikatif akan menyeimbangkan keinginan dirinya untuk bersosialisasi dan keadaan dirinya di sisi lain sebagai orang yang teralienasi. Bentuk dan ragam komunikasi ini tergantung bagaimana seseorang bisa bersikap dan bergaul dengan orang sekitarnya. Orang terdekat adalah pengaruh besar dalam langkah hidup di kemudian hari.
Gerak pacu hidup membuat dirinya tidak bisa lagi berpikir apa yang bisa dia lakukan untuk dirinya sendiri. Orang lain hanya sebagai penyeimbang kehidupan, penyelaras, dan pemuas. Semua kebutuhan yang bisa didapatkan hanya sebagai tabir semu atas apa yang menimpa dirinya. Dia tidak akan bisa merasa, mendengar, melihat. Ia hanya bisa melakukan apa yang harus ia lakukan dan bukan apa yang sebaiknya diperbuat, baik untuk dirinya sendiri atau orang lain.
Alienasi adalah penjara maya bagi manusia modern. Ia ada tapi tidak nyata. Manusia yang tidak sadar akan ke-diri-annnya tidak akan bisa menemukan titik itu. Ia bahkan membiarkan dirinya sendiri terjerembab lebih dalam ke arah pengasingan diri. Kulminasi dari itu semua adalah penyakit kronis yang menyerang jiwa. Ia akan merasa sendiri, tidak berteman, tidak bersaudara, bahkan merasa tidak ada guna hidup di dunia. Jika berkelanjutan maka yang terjadi adalah kegilaan, stress, bahkan bunuh diri.
Kenyataan emang nggak bisa ditipu. Di negara maju angka bunuh diri dari tahun ke tahun semakin pesat. Bukan karena secara ekonomi tidak mampu, tetapi karena alienasi-lah semua itu bisa terjadi. Komunikasi yang terjadi di lingkungannya hanya sekedar basa-basi yang semakin hari semakin busuk. Bahkan menyapa orang lain hanya akan menambah beban hati. Maka tidak ada jalan lain kecuali mengakhiri hidupnya sendiri.
Komunikasi yang berjalan baik dan seimbang adalah salah satu solusi untuk menghindari semua itu. Dialog yang komunikatif akan menyeimbangkan keinginan dirinya untuk bersosialisasi dan keadaan dirinya di sisi lain sebagai orang yang teralienasi. Bentuk dan ragam komunikasi ini tergantung bagaimana seseorang bisa bersikap dan bergaul dengan orang sekitarnya. Orang terdekat adalah pengaruh besar dalam langkah hidup di kemudian hari.
0 comments:
Post a Comment