Dengan hanya sedikit kemampuan, mustahil semua bisa diwujudkan dalam genggaman. Apalagi kurangnya kemauan untuk merubah segala sesuatu yang ada. Kemungkinan terjerumus dalam sebuah lembah dalam semakin mendekati kenyataan.
Maka manusia selalu diperintahkan untuk belajar dan belajar, bahkan sampai ketika manusia sudah berada dalam situasi yang mustahil untuk bisa membaca dan menulis sekalipun. Telinga itulah yang memungkinkan manusia untuk selalu mendengarkan ilmu yang baru, yang datang dari suara orang lain. Tehnologi juga sangat menunjang keinginan ini. Apa yang diinginkan manusia selalu dibantu tehnologi. Dulu yang dibilang mustahil kini sudah kuno dan ketinggalan jaman. Dulu yang dibilang mahal, kini hanya sampah yang terbuang.
Seberapa cepat manusia bisa melangkah, secepat itu seharusnya pikiran bisa berkembang. Dulu hanya bisa mengandalkan imajinasi, maka sekarang harus berubah menjadi aksi.
Jika sekali saja berhenti, maka otak akan berhenti. Jika berhenti, maka kemanusiaannya juga akan berhenti saat itu juga. Sebab yang membedakan dirinya dengan makhluk lain hanya otaknya saja, lain tidak.
Maka berpikirlah...!!!
Maka manusia selalu diperintahkan untuk belajar dan belajar, bahkan sampai ketika manusia sudah berada dalam situasi yang mustahil untuk bisa membaca dan menulis sekalipun. Telinga itulah yang memungkinkan manusia untuk selalu mendengarkan ilmu yang baru, yang datang dari suara orang lain. Tehnologi juga sangat menunjang keinginan ini. Apa yang diinginkan manusia selalu dibantu tehnologi. Dulu yang dibilang mustahil kini sudah kuno dan ketinggalan jaman. Dulu yang dibilang mahal, kini hanya sampah yang terbuang.
Seberapa cepat manusia bisa melangkah, secepat itu seharusnya pikiran bisa berkembang. Dulu hanya bisa mengandalkan imajinasi, maka sekarang harus berubah menjadi aksi.
Jika sekali saja berhenti, maka otak akan berhenti. Jika berhenti, maka kemanusiaannya juga akan berhenti saat itu juga. Sebab yang membedakan dirinya dengan makhluk lain hanya otaknya saja, lain tidak.
Maka berpikirlah...!!!
0 comments:
Post a Comment