Merpatiku

kendati engkau berselisih maka tak akan aku ambil alih
kendati engkau puncak bersilat tidak akan kudamba cacat
kendati engkau riuh kembangkan guruh tidak akan kujadikan biru
kendati engkau maki bersibak tak akan kujadikan serak
Powered by Blogger.
RSS

Hari Itu...




Tinggal menghitung hari saja nampaknya semua itu akan terjadi. Segala perasaan gundah dan gelisah akan segera berakhir. Lebih dari itu semua, ada kiranya yang nggak bisa dicerna dan dimakan mentah-mentah. Aku sendiri berharap bahwa dengan berakhirnya semua ini bayang-bayang hitam yang selama ini menghantui segera beralih menjadi cahaya pagi yang hangat.



Tidak perlu menyalahkan siapa-siapa, dan tak perlu menyalahkan diri sendiri sebab semua itu hanya akan membuat masalah semakin panjang, sepanjang jalan yang ditempuh.
Cahaya itu juga nantinya yang akan bikin langkah ribuan mil jadi ringan, serta nggak sia-sia ketika aku mencoba mundur selangkah demi ribuan mil selanjutnya.


Memahami luka, seperti juga menikmati makanan yang tersaji di meja makan. Tidak ada yang istimewa selain belatung yang siap menyantap daging busuk. mengoreknya lebih dalam dan menanamkan bakteri agar yang punya siap mati kapanpun juga.
Engkau harus tahu, aku tidak akan "sakit", tidak akan "mati", tidak akan "binasa". Aku bisa hidup selamanya saat jari ini masih bisa menari.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment